Senin, 30 Juni 2025

Generasi Muda di Tengah Gelombang Narkoba Digital: Modus Baru via Sosial Media & Aplikasi 



    Perkembangan teknologi digital tidak hanya membuka peluang positif bagi masyarakatnamun juga menciptakan celah baru bagi kejahatantermasuk peredaran narkoba. Saat inisindikat narkoba semakin adaptif terhadap zaman, menyusup ke dunia maya dan menjadikanmedia sosial serta aplikasi pesan sebagai jalur distribusi barang haram. Mereka menargetkankelompok yang paling rentan secara emosional dan psikologis: para remaja yang sedangberada dalam masa pencarian jati dirilabil secara emosi, dan mudah dipengaruhi oleh tekanan sosial maupun rayuan digital yang terselubungDengan pendekatan yang halus dan manipulatifpelaku mampu memanfaatkan celah kerentanan ini untuk menjebak korban dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba tanpa mereka sadari.

Modus Operandi: Narkoba Berkedok Bisnis Online

    Dalam laporan Bali Post (2023), terungkap bahwa sindikat narkoba yang dikendalikan oleh narapidana di lapas kini memanfaatkan media sosial untuk menjual narkobaDenganmenyamarkan transaksi sebagai penjualan barang umum seperti parfum atau pakaianjaringan ini meminimalkan kecurigaan pihak berwenangPengiriman pun dilakukan melaluiekspedisi umum atau sistem tempel menggunakan ojek online, menjadikannya nyaris tanpajejak.

    Sementara itu, BNN melalui Deputi Pencegahan Mohamad Jupri (2024) mengingatkanbahwa modus sindikat kini lebih halus. Mereka menyasar remaja melalui bujuk rayu dan bahasa yang memanipulasi emosiseperti menawarkan "obat kuat", "obat penambah energi", atau "penghilang stres", yang sebenarnya adalah narkoba jenis baru seperti tembakau sintetis.

Mengapa Remaja Rentan?

    Seperti dijelaskan dalam jurnal Focus Universitas Padjadjaran (2023), masa remajamerupakan fase pencarian jati diri yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Teman sebayakeluarga, media, dan sekolah memiliki peran besar membentuk keputusan remaja. Jika faktor-faktor ini tidak memberikan pengaruh positifmisalnya karena konflik keluargaperundungan di sekolahatau minimnya edukasi bahaya narkobaremaja akan mudahterjerumus.

    Dalam teori ekologi Bronfenbrenner yang digunakan pada jurnal tersebutsistem lingkunganseperti mikrosistem (keluargateman), mesosistem (interaksi antar lingkungan), dan makrosistem (budaya dan norma sosialsemuanya mempengaruhi keputusan individu. Ketika remaja terpapar normalisasi narkoba di media sosial atau dibiarkan tanpa pengawasan digital, risiko penyalahgunaan meningkat signifikan.

Peran Strategis Keluarga dan Sekolah

    Keluarga dan sekolah adalah garda terdepan dalam pencegahanPengawasan orang tuaterhadap aktivitas digital anak sangat pentingdisertai dengan komunikasi yang terbuka dan edukatifSekolah juga perlu mengintegrasikan literasi digital dan edukasi bahaya narkobadalam kurikulumtidak hanya lewat seminar, tetapi juga melalui pembelajaran tematik yang menyentuh kehidupan nyata remaja.

Rekomendasi Pencegahan Kolaboratif

1. Pemerintah dan BNN perlu menggencarkan patroli siber serta kampanye digital yang relevan bagi remaja.
2. Media sosial wajib bertanggung jawab dalam memantau konten berbahaya dan menutup akun yang terindikasi melakukan jual beli narkoba.
3. Masyarakat diharapkan berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitarbaik offline maupun online.
4. Remaja sendiri harus diberikan ruang untuk menyampaikan keluh kesah tanpa stigma, sehingga mereka tidak mencari “pelarian” dalam bentuk narkoba.

Penutup

    Gelombang narkoba digital adalah ancaman nyata bagi generasi mudaDengan modus yang makin canggih dan sasarannya yang emosionalperan semua pihak menjadi sangat pentingJangan sampai ruang digital yang seharusnya memberdayakan justru menjadi pintukehancuran.

Divisi Pusat Data dan Informasi UKM GERHANA UNNES 2025, Divisi Jaringan dan Komunikasi UKM GERHANA UNNES 2025 berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

 

Sumber:

• Bali Post. (2023). Dikendalikan NapiSindikat Manfaatkan Medsoshttps://www.balipost.com
• BNN.go.id. (2024). Mohamad Jupri: Hati-hati Bujuk Rayu Penawaran Narkobahttps://bnn.go.id
• Ramadhan, D. N., & Darwis, R. S. (2023). Analisis Fenomena PenyalahgunaanNarkoba pada Remaja Berdasarkan Teori Sistem EkologiJurnal Focus, Unpad. Vol. 6 No. 2.


 

0 komentar :