Senin, 31 Maret 2025

Dikit-dikit viral ternyata ada manfaatnya juga!

Baru-baru ini, kita se-Indonesia lagi dibuat terkaget-kaget sama suatu pengungkapan yang viral di media sosial perihal spot favorit pendaki: Gunung Bromo. Siapa sangka di balik keindahan Gunung Bromo, ada hal yang bikin syok! Bromo terkenal akan pemandangannya yang memanjakan mata, sunrisenya yang kata orang-orang mantep pol itu ternyata menyimpan sebuah rahasia yang sekarang sudah terungkap. Baru-baru ini, media sosial jadi platform beredarnya penampakan ladang ganja yang ternyata ada dan tersembunyi di Bromo, dan ternyatanya lagi, ladang ini sudah ditemukan sejak September 2024 lho, Genks!

Photo by Adam Fairus: https://www.pexels.com/photo/landscape-scenery-of-mount-bromo-in-indonesia-14863203/

Mindblown banget yak?!🤯

Tapi tahan dulu, ada hal yang lebih mengejutkan. Ternyata lagi, titik ladang ganja itu bukan cuma satu atau dua, tapi 59! Sudah makin kaget belum?

Nah, 59 titik ladang ganja ini tersebar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), luasnya tak sampai satu hektare dengan luas tiap titik yang berbeda. Ladang inilah yang kemudian tertangkap kamera dan jadilah viral di media sosial akhir-akhir ini. Seorang pendaki membagikan pengalamannya melalui sosial media, dia mengungkap alasan kenapa daerah tersebut ketat sekali perizinannya kalau mau merekam dengan drone, bahkan harus mengeluarkan uang jutaan supaya dapat izin merekam. Ternyata oh ternyata, mungkin ladang-ladang rahasisa inilah alasannya, yang saking rahasianya, ladang ini tak nampak sama sekali dari jalur wisata yang biasa kita lewati lho. 😱

Melansir dari Tempo,  awalnya Kepolisian Resor Lumajang mengamankan ganja kering yang banyaknya lebih dari satu kilogram di Kecamatan Tempursari pada akhir September tahun lalu. Barang bukti yang besar ini menimbulkan kecurigaan polisi, yang mana mereka berpikir ganja sebanyak itu pasti ada lokasi penanamannya. 

Kecurigaan itu akhirnya membawa kepolisian pada penyelidikan yang berjalan selama satu setengah bulan hingga akhirnya mereka berhasil menemukan ladang rahasia ini di kawasan hutan Desa Argosari, masih dalam wilayah TNBTSPolisi meringkus 6 warga Lumajang sebagai tersangka, namun mereka masih memburu dalang utama dari adanya ladang-ladang ini. Kapolres Lumajang, AKBP Mohamad Zainur Rofiq, mengungkapkan bahwa dari lokasi-lokasi yang telah ditemukan, pihak kepolisian berhasil mengamankan sekitar 41 ribu batang tanaman ganja. Ia menegaskan bahwa penyisiran dan pemetaan masih terus dilakukan untuk menemukan lebih banyak titik ladang ganja yang mungkin masih tersembunyi. 

Video yang beredar tentunya bikin warganet se-Indonesia terkaget. Banyak asumsi yang beredar perihal kebijakan (terutama penggunaan drone) di kawasan lindung tersebut, warganet percaya kalau kebijakan tersebut ada untuk menjaga keamanan ladang rahasia ini. Bahkan ada yang komen kayak di bawah ini lho!

Menanggapi ramainya cuitan warganet, Kementerian Kehutanan akhirnya buka suara terkait isu ini. Otoritas menegaskan bahwa larangan penggunaan drone di kawasan Bromo tidak ada hubungannya dengan penemuan ladang ganja. Kebijakan tersebut sudah berlaku sejak 2019 dan memiliki dasar hukum yang jelas. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, menjelaskan bahwa aturan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024, yang juga mengatur tarif dan aspek komersial penggunaan drone di kawasan konservasi. 

Penemuan ladang rahasia ini juga jadi salah satu hal yang menyedihkan di bidang konservasi, pasalnya selain wisata alam yang secakep Bromo ini jadi disorot dengan negatif, ekosistem alamnya pun ikut rusak. Menurut laporan Kompas, tanaman ganja ini butuh banyak air dan sering ditanam dengan cara yang ngerusak tanah sebab vegetasi aslinya dibabat habis! Akibatnya? Sumber air bisa tercemar, dan habitat satwa liar di TNBTS jadi kacau. Menanggapi hal ini, pihak Balai Besar TNBTS siap turun tangan untuk melakukan rehabilitasi dan buat area yang rusak jadi baik lagi. Rencananya, tumbuhan asli Semeru, kayak cemara gunung, putih dada, dan kesek bakal ditanam kembali! Harapannya, alam Bromo bisa kembali ke kondisinya, supaya tetap kece buat healing tanpa gangguan tanaman haram. 

Kesimpulannya, penemuan ladang ganja di Bromo yang viral ini bukan hanya bikin heboh internet, tapi juga tamparan keras soal kelestarian alam dan keamanan kawasan konservasi. Meskipun 59 titik penanaman ganja sudah ditemukan, dalangnya masih misterius--jadi PR untuk dicari dan ditindaklanjuti tentunya. Kata Pemerintah, aturan ketat di Bromo yang termasuk larangan merekan pakai drone juga bukanlah dibuat untuk menutupi ladang ilegal ini. Ladang ilegal ini punya dampak yang nggak main-main, dari ekosistem rusak sampai satwa liar terganggu, tapi untungnya, pihak TNBTS siap turun tangan untuk memulihkan!


Selain pihak TNBTS, kita juga punya peran! Kalau ke Bromo, jangan cuma cari spot foto yang aesthetic atau nikmatin sunrisenya, jaga juga kebersihannya! Yuk kita sama-sama patuhi aturan, laporkan kalau ada hal yang mencurigakan! Sebab apa?

Sebab Bromo terlalu berharga untuk dirusak tangan-tangan uang tidak bertanggung jawab. 

Nah, gimana nih menurut kalian? Harus ada langkah tegas apalagi untuk mencegah kejadian kayak gini terulang? Drop pendapat kalian di kolom komentar ya!


Minggu, 30 Maret 2025

Sabtu, 15 Maret 2025

UKM GERHANA UNNES telah mengadakan serangkaian acara Pelantikan, Rapat Kerja, dan juga perayaan HUT UKM Gerhana yang ke-19. Mengusung tema "Strategi, Dedikasi, dan Harapan: Menuju Generasi Muda Bebas Narkoba", kami berharap penerus yang dilantik menjadi penerus yang berdedikasi tinggi untuk mengusung mimpi dan visi UKM Gerhana: anti narkoba. Acara pada hari itu dimulai dengan diadakannya pelantikan yang bertujuan untuk melantik dan meresmikan seluruh fungsionaris UKM GERHANA Periode 2025. Dengan diadakannya acara pelantikan dan rapat kerja yang bertempat di Dekanat FIPP Lt. 3 ini, UKM GERHANA UNNES menandai awal akan perjalanan generasi baru di UKM GERHANA, juga awal bagi fungsionaris untuk memimpin dan membawa UKM Gerhana lebih maju kedepannya.

Kegiatan ini dibuka oleh MC dengan serangkaian acara pembukaan yang dimulai dengan sesi pembacaan kitab suci Al-Qur'an. Para hadirin beserta panitia lalu menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dilanjut dengan Mars UNNES dan Mars BNN. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia yang dibawakan oleh Bara Pamenang, yang nantinya menjabat sebagai ketua umum secara resmi setelah acara pelantikan. Setelahnya, terdapat sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Pembina UKM Gerhana, yakni Bapak Natal Kristiono, S.Pd., M.H., disambung dengan penyampaian sambutan dari Pembina UKM yang diwakili oleh Bapak Iwan Hadi Saputro, M.Si., dan juga Ibu Dr. Lusdiana, M.Si.. 
 

Setelah serangkaian sesi pembukaan dilaksanakan, acara hari itu dilanjutkan dengan diadakannya pelantikan guna melantik secara resmi seluruh fungsionaris UKM Gerhana Angkatan 19. Sebanyak 33 fungsionaris dilantik pada acara ini. Setelahnya, terdapat serah terima jabatan dari Ketua Umum UKM Gerhana 2024, Andre Jatikusuma, kepada Ketua Umum UKM Gerhana 2025, Bara Pamenang yang disaksikan langsung oleh Bapak Natal Kristiono, S.Pd., M.H. Ketua Umum 2025 pun kemudian turut serta memberikan sambutan, doa dan harapan kedepannya untuk uKM Gerhana tercinta. Acara pelantikan selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh Toha Habib Ghozali.


Penutupan acara pelantikan menjadi awal bagi acara selanjutnya yang di mana setelah resmi menjadi fungsionaris UKM Gerhana 2025, para fungsionaris yang telah memiliki wewenang dan tanggung jawab di masing-masing divisi pun ikut serta dalam agenda Rapat Kerja UKM Gerhana 2025. Rapat kerja ini diikuti oleh keenam divisi yang ada di UKM Gerhana, yakni: PH (Pengurus Harian), PSDA (Pemberdaya Sumber Daya Anggota), Pencegahan, Jarkom (Jaringan dan Komunikasi), Pusdatin (Pusat Data dan Informasi), dan Pengmas (Pengabdian Masyarakat). Ketika seluruh divisi sudah memaparkan program kerja dan agenda serta telah menerima saran dan masukan dari peserta rapat, presidium membacakan hasil rapat yang kemudian disetujui. Rapat kerja ini menjadi titik tumpu untuk program dan agenda yang akan dimiliki oleh UKM Gerhana selama setahun kedepan.

Berhubung dengan telah selesainya acara Rapat Kerja UKM Gerhana, acara pada hari itu dilanjutkan dengan perayaan Hari Ulang Tahun UKM Gerhana yang dibuka dengan cuap-cuap dan harapan serta doa dari perwakilan setiap elemen UKM Gerhana yang hadir, dimulai dari alumni/DI, ketua umum, hingga fungsionaris. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan memotong tumpeng yang merupakan simbolis dalam budaya Jawa sebagai ungkapan syukur, rasa terima kasih, dan harapan akan keberkahan serta kemakmuran. Setelahnya, UKM Gerhana pun melaksanakan buka bersama dengan penuh suka cita dan nikmat.


UKM Gerhana UNNES telah mengadakan Training Kesekretariatan Standar Operasional Prosedur (KSOP) dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Maret 2025 yang bertempat di Gazebo Teknik Sipil Fakultas Teknik UNNES. 


Training KSOP adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan terkait Standar Operasional yang berlaku di UKM Gerhana Periode 2025 dan sebagai pelatihan bagi setiap fungsionaris UKM Gerhana untuk memiliki kecakapan dalam hal administrasi organisasi yang dapat mendukung terlaksananya setiap program kerja dan agenda yang diusung dalam satu periode kepengurusan. Training KSOP ini terdiri dari serangkaian kegiatan belajar dan praktik langsung dalam hal administrasi kesektretariatan, yang mana para fungsionaris belajar menyusun proposal, Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) untuk setiap kegiatan dan alur proses administrasi di UKM Gerhana. Training KSOP ini dipandu oleh Bara Pamenang selaku Ketua Umum UKM Gerhana yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Sekretaris dan Bendahara UKM Gerhana 2025, yakni Maysifa Qurrota A'yun dan Katarina.

Harapannya, dengan diadakannya KSOP ini, setiap anggota fungsionaris dapat menjalankan administrasi kesekretariatan dengan baik dan sesuai standar operasional yang berlaku di UKM Gerhana.