Sosialisasi
Seputar Isu Kenarkobaan (STIKER) 2 di SMP TEUKU UMAR
UKM GERHANA yang tak henti-hentinya melakukan sosialisasi
kenarkobaan diberbagai kalangan. Kali ini, UKM GERHANA melakukan kegiatan
STIKER (Sosialisasi Seputar Isu Kenarkobaan) II yang bertempat di SMP TEUKU
UMAR SEMARANG. STIKER II ini diadakan pada tanggal Sabtu, 7 Oktober 2016. Sebelumnya
juga dilakukan STIKER 1 yang bertempat di SMP N 24 SEMARANG. Cukup meriah
sambutan dari siswa -siswi yang sangat luar biasa. Banyak kenangan yang mungkin
tidak terlupakan dalam STIKER kali ini. Candau gurau kami dengan mereka saat
sosialisasi untuk mengakrabkan agar mereka merasa nyaman dan mudah
mengungkapkan pengalaman mereka dalam hal kenarkobaan.
kami berangkat pada pukul 07.00 WIB, sesampainya disana
kami disuguhkan dengan pemandangan yang menurut kami lucu wkwk. Siswa-siswi
disana pada teriak-teriak, mungkin kami terlihat aneh atau bagaimana karena
kami berpakain dengan dominan warna hitam dan kuning wkwk. Selain itu, kami
dikejutkan dengan pernyataan guru disana, yang mengungkapkan bahwa
siswa-siswinya banyak yang nakal. Tapi menurut kami, kenakalan anak SMP wajar
karena mereka masa mencari jati diri. Sebelum masuk per kelas, kami dibagi
menjadi beberapa kelompok, satu kelompok ada 2 sampai 3 orang. Dag dig dug der,
sesampainya di kelas mereka sangat welcome atas kedatangan kami. Kami
memaparkan materi sekilas tentang narkoba, foto-foto maupun video seputar
narkoba dan tentunya isu-isu narkoba dalam kadar anak SMP seperti peredaran
pil-pil yang berbahaya, komix, ngelem, serta oplosan minuman.
Judul Sosialisasi kali ini “Menyelamatkan Generasi Muda
Dari Bahaya Penyalahgunaan Narkotika”. Peredaran narkoba sudah sangat luar
biasa, bahkan anak SD-pun sudah mengenal dan mencicipi apa itu narkoba. Hal ini
disebabkan dengan kondisi geografis Indonesia yang sebagian wilayahnya
dikelilingi oleh perairan. Banyak pelabuhan atau tempat penyebrangan antar
negara melalui laut yang ilegal contohnya di Malasyia dan Kalimantan. Kemudahan
itulah yang menyebabkan semakin banyaknya para bandar selalu menyuplai narkoba
ke Indonesia dengan berdalih bahwa konsumen narkoba di Indonesia semakin hari
tak akan ada habisnya. Selain menjadi negara transit peredaran narkoba,
Indonesia juga menjadi negara produsen dan pasar narkoba. Korban dari kejahatan
narkoba sudah sangat menyedihkan dan menggores hati, tidak mengenal batas usia.
Dari data menunjukkan setiap harinya ada 33 sampai 50 orang Indonesia meninggal
dunia karena mengkonsumsi narkoba. Peran lembaga atau akademisi sangat perlu
dalam memerangi narkoba. Generasi muda Indonesia harus terbebas dari
pengkonsumsian narkoba yang begitu menghancurkan masa depannya maupun masa
depan negeri ini yang notabennya, generasi muda sebagai penerus cita-cita para
pejuang pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dari keseluruhan kelas yang diberikan sosialisasi seputar
kenarkobaan, siswa-siswanya sangat tertarik dengan topik seputar kenarkobaan
ini. Semoga kegiatan-kegiatan sosialisasi ini tidak berhenti sampai disini saja
dan tidak hanya diperuntukkan untuk kalangan remaja bahkan dewasa sampai lanjut
usia perlu diberikan adanya sosialisasi seputar kenarkobaan, agar mereka
senantiasa dapat mencegah adanya kejahatan narkoba yang dimulai dari lingkungan
kecil dahulu yaitu lingkungan keluarga.
Narkoba, No! And
Prestasi, Yes!
See you next time guys,
all the best for you....