Jumat, 22 Desember 2017

Sosialisasi Seputar Isu Kenarkobaan (STIKER) 2 di SMP TEUKU UMAR

            UKM GERHANA yang tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kenarkobaan diberbagai kalangan. Kali ini, UKM GERHANA melakukan kegiatan STIKER (Sosialisasi Seputar Isu Kenarkobaan) II yang bertempat di SMP TEUKU UMAR SEMARANG. STIKER II ini diadakan pada tanggal Sabtu, 7 Oktober 2016. Sebelumnya juga dilakukan STIKER 1 yang bertempat di SMP N 24 SEMARANG. Cukup meriah sambutan dari siswa -siswi yang sangat luar biasa. Banyak kenangan yang mungkin tidak terlupakan dalam STIKER kali ini. Candau gurau kami dengan mereka saat sosialisasi untuk mengakrabkan agar mereka merasa nyaman dan mudah mengungkapkan pengalaman mereka dalam hal kenarkobaan.  
            kami berangkat pada pukul 07.00 WIB, sesampainya disana kami disuguhkan dengan pemandangan yang menurut kami lucu wkwk. Siswa-siswi disana pada teriak-teriak, mungkin kami terlihat aneh atau bagaimana karena kami berpakain dengan dominan warna hitam dan kuning wkwk. Selain itu, kami dikejutkan dengan pernyataan guru disana, yang mengungkapkan bahwa siswa-siswinya banyak yang nakal. Tapi menurut kami, kenakalan anak SMP wajar karena mereka masa mencari jati diri. Sebelum masuk per kelas, kami dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok ada 2 sampai 3 orang. Dag dig dug der, sesampainya di kelas mereka sangat welcome atas kedatangan kami. Kami memaparkan materi sekilas tentang narkoba, foto-foto maupun video seputar narkoba dan tentunya isu-isu narkoba dalam kadar anak SMP seperti peredaran pil-pil yang berbahaya, komix, ngelem, serta oplosan minuman.
            Judul Sosialisasi kali ini “Menyelamatkan Generasi Muda Dari Bahaya Penyalahgunaan Narkotika”. Peredaran narkoba sudah sangat luar biasa, bahkan anak SD-pun sudah mengenal dan mencicipi apa itu narkoba. Hal ini disebabkan dengan kondisi geografis Indonesia yang sebagian wilayahnya dikelilingi oleh perairan. Banyak pelabuhan atau tempat penyebrangan antar negara melalui laut yang ilegal contohnya di Malasyia dan Kalimantan. Kemudahan itulah yang menyebabkan semakin banyaknya para bandar selalu menyuplai narkoba ke Indonesia dengan berdalih bahwa konsumen narkoba di Indonesia semakin hari tak akan ada habisnya. Selain menjadi negara transit peredaran narkoba, Indonesia juga menjadi negara produsen dan pasar narkoba. Korban dari kejahatan narkoba sudah sangat menyedihkan dan menggores hati, tidak mengenal batas usia. Dari data menunjukkan setiap harinya ada 33 sampai 50 orang Indonesia meninggal dunia karena mengkonsumsi narkoba. Peran lembaga atau akademisi sangat perlu dalam memerangi narkoba. Generasi muda Indonesia harus terbebas dari pengkonsumsian narkoba yang begitu menghancurkan masa depannya maupun masa depan negeri ini yang notabennya, generasi muda sebagai penerus cita-cita para pejuang pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.
            Dari keseluruhan kelas yang diberikan sosialisasi seputar kenarkobaan, siswa-siswanya sangat tertarik dengan topik seputar kenarkobaan ini. Semoga kegiatan-kegiatan sosialisasi ini tidak berhenti sampai disini saja dan tidak hanya diperuntukkan untuk kalangan remaja bahkan dewasa sampai lanjut usia perlu diberikan adanya sosialisasi seputar kenarkobaan, agar mereka senantiasa dapat mencegah adanya kejahatan narkoba yang dimulai dari lingkungan kecil dahulu yaitu lingkungan keluarga.
Narkoba, No! And Prestasi, Yes!
See you next time guys, all the best for you....









0 komentar :