Minggu, 28 September 2025

Memutus Rantai Narkoba 2025: Strategi P4GN Berbasis Komunitas dan Digital 

BNN SUSUN RENCANA AKSI NASIONAL P4GN TAHUN 2025-2029


Tahun 2025 membawa tantangan baru dalam upaya perang melawan narkoba. Tidak hanya di jalanan, peredaran narkoba kini bergerak ke ruang digital seperti media sosial, aplikasi pesan instan, bahkan platform e-commerce menjadi sarana transaksi terselubung. Kondisi ini mendorong strategi nasional P4GN (Pencegahan, Pemberrantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) beradaptasi dengan lanskap baru yang semakin kompleks. 

BNN RI mencatat tren kenaikan kasus narkoba berbasis daring sebesar 17% sepanjang 2024. Kelompok usia produktif (15-35 tahun) mendominasi angka pengguna, membuat fokus pencegahan harus diarahkan pada kelompok remaja dan mahasiswa yang menjadi target utama para sindikat.

Perubahan Wajah Peredaran: Dari Gudang ke Gawai

Jika dulu narkoba identik dengan peredaran di Lokasi hiburan malam atau perbatasan, kini modusnya semakin canggih. Pelaku menggunakan istilah sandi, akun anonim, hingga metode pembayaran digital untuk menghindari pelacakan. Banyak kasus terbaru justru dikendalikan dari balik lapas, menunjukkan lemahnya pengawasan internal. 

Fenomena ini membuat pencegahan tak bisa hanya mengandalkan Razia dan sosialisasi formal. Dibutuhkan strategi berbasis komunitas yang dekat dengan sasaran, mampu menyebarkan pesan diruang digital tempat para pegguna potensial aktif berinteraksi. 

Realitas Lapangan: Antara Kebijakan dan Implementasi

Pemerintah telah meluncurkan rencana aksi nasional P4GN 2025 - 2029 dengan fokus pada pencegahan berbasis komunitas, perluasan layanan rehabilitasi, dan pemanfaatan teknologi informasi. Namun, di lapangan, pelaksanaan masih menghadapi hambatan seperti kurangnya fasilitas rehabilitasi, disparitas anggaran antar daerah, dan rendahnya literasi digital sebagian petugas. 

Hal ini menyebabkan pencegahan masih cenderung seremonial seminar dan penyuluhan dilakukan, tetapi jarang diikuti dengan evaluasi dampak. Padahal, untuk menekan angka penyalahgunaan, perubahan perilaku menjadi kunci. 

Potensi Besar: Peran Komunitas dan Generasi Muda

Komunitas lokal, termasuk organisasi mahasiswa, forum karang taruna, hingga komunitas konten creator, sebenarnya punya peran strategis. Mereka memahami bahasa dan kebiasaan target audiens, serta dapat menciptakan narasi tandingan yang lebih efektif.

BNN pada 2025 meluncurkan program Re – Link Mobile (layanan rehabilitas keliling) dan platform edukasi Si-Elin untuk mendukung keterlibatan masyarakat. Inisiatif ini bisa diperluas dengan menggerakan relawan muda sebagai peer educator yang memberi edukasi lewat cara kreatif seperti konten TikTok, podcast, atau kampanye meme. 

Transformasi yang Dibutuhkan 

Untuk menjadikan P4GN relevan di era digital, beberapa Langkah strategis dapat diterapkan:

·      Mengukur dampak, bukan hanya jumlah kegiatan

Evaluasi perlu fokus pada perubahan perilaku, bukan sekedar jumlah seminar. 

·      Kolaborasi lintas disiplin

Melibatkan mahasiswa teknologi, desain, dan komunikasi agar kampanye kreatif dan sesuai tren media sosial.

·      Edukasi berbasis data

Menggunakan survei sikap mahasiswa/pemuda untuk merancang program sesuai kebutuhan nyata.

·      Mendorong partisipasi publik

Mengajak masyarakat melaporkan aktivitas mencurigakan melalui kanal aduan yang mudah diakses.

·      Menghapus stigma terhadap korban

Masyarakat perlu didorong mendukung rehabilitas, bukan mengucilkan pengguna. 

Dari Slogan ke Aksi Kolektif

P4GN adalah tanggung jawab bersama. Dengan strategi nasional yang semakin adaptif, organisasi mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana program formal, tetapi menjadi motor perubahan perilaku di kalangan muda. Dengan memanfaatkan teknologi, kolaborasi, dan kreativitas, generasi muda dapat menjadi garda depan dalam mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) 2045.

  

Sumber :

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2025). BNN Susun Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2025–2029. Diakses dari https://bnn.go.id/bnn-susun-rencana-aksi-nasional-p4gn-tahun-2025-2029/

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2025). Peringatan HANI 2025: Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045. Diakses dari https://bnn.go.id/peringatan-hani-2025-memutus-rantai-peredaran-gelap-narkoba-melalui-pencegahan-rehabilitasi-dan-pemberantasan-menuju-indonesia-emas-2045/

Pemerintah Kota Tangerang. (2025). Pemkot Tangerang dan BNN Evaluasi Kinerja Forum P4GN Tingkatkan Strategi Pencegahan Narkoba. Diakses dari https://www.tangerangkota.go.id/berita/detail/53335/pemkot-tangerang-dan-bnn-evaluasi-kinerja-forum-p4gn-tingkatkan-strategi-pencegahan-narkoba

Selasa, 23 September 2025

PRESS RELEASE MONEV UKM GERHANA 2025

Semarang, 14 September 2025 – UKM GERHANA UNNES melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) sebagai upaya meninjau sekaligus meningkatkan efektivitas program kerja yang telah dijalankan selama setengah periode. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengukur capaian, mengevaluasi kendala, serta merumuskan strategi pengembangan organisasi ke depan.

Acara berlangsung penuh semangat dengan partisipasi aktif fungsionaris UKM GERHANA yang menyampaikan laporan, masukan, serta refleksi atas kinerja divisi masing-masing. Melalui MONEV ini, diharapkan UKM GERHANA semakin solid, terarah, dan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam aksi nyata penyuluhan serta program pengabdian masyarakat.

------------------------------------------
Narkoba? No! 
Prestasi? Yes! 
Gerhana Excellent! 
------------------------------------------
Instagram : @ukmgerhanaunnes
Twitter : @ukmgerhanaunnes
Tiktok : @ukmgerhanaunnes
YouTube : UKM Gerhana UNNES
Blog : unnesukmgerhana.blogspot.com
Website: https://sites.unnes.ac.id/ukmgerhana

Rabu, 17 September 2025

ABDI GERHANA 2025 - SOSIALISASI



Semarang, 31 Agustus 2025 – UKM GERHANA UNNES melaksanakan sosialisasi pemanfaatan limbah rumah tangga di Desa Branjang, Semarang. Kegiatan ini menjadi wujud kontribusi nyata UKM GERHANA dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah agar lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.

Acara berjalan penuh antusias, dengan warga Desa Branjang aktif mengikuti materi dan praktik langsung pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk berguna. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin peduli menjaga lingkungan, mampu mengurangi pencemaran, serta membuka peluang kreatif dari hasil olahan limbah.


------------------------------------------
Narkoba? No! 
Prestasi? Yes! 
Gerhana Excellent! 
------------------------------------------
Instagram : @ukmgerhanaunnes
Twitter : @ukmgerhanaunnes
Tiktok : @ukmgerhanaunnes
YouTube : UKM Gerhana UNNES
Blog : unnesukmgerhana.blogspot.com
Website: https://sites.unnes.ac.id/ukmgerhana

Minggu, 07 September 2025

3,6 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengguna Narkotika Aktif



Mayoritas dari Kalangan Muda

Data terbaru menunjukkan sekitar 3,6 juta penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna narkotika aktif. Angka ini membuat pemerintah semakin khawatir karena sebagian besar berasal dari kalangan muda, termasuk mahasiswa bahkan anak-anak. Kondisi ini disebut sebagai ancaman serius bagi masa depan bangsa. Pemerintah menegaskan bahwa narkoba bukan hanya kejahatan, melainkan bencana nasional.

Sekretaris Kemenko Polhukam, Letjen TNI Mochamad Hasan, menjelaskan bahwa peredaran narkotika di Indonesia berlangsung sistematis, masif, dan terorganisir. Jaringan internasional memanfaatkan jalur laut, udara, hingga pelabuhan gelap untuk menyelundupkan barang haram tersebut. Teknologi canggih dan pola distribusi modern membuat pengendalian semakin sulit. Karena itu, pemberantasan narkoba dianggap tidak bisa ditawar lagi.

Selain ancaman dari luar, ada pula oknum aparat dan pembina lapas yang ikut terlibat dalam jaringan narkotika. Hal ini memperberat upaya pemberantasan yang sedang digencarkan pemerintah. Beberapa waktu lalu, BNN bahkan memusnahkan 474 kilogram barang bukti narkoba sebagai simbol perang melawan narkoba. Namun, masyarakat tetap diingatkan jangan terlena, karena ancaman penyalahgunaan narkotika masih terus membayangi.

Sumber Referensi:
  1. https://ipol.id/2025/08/36-juta-penduduk-indonesia-jadi-pengguna-narkotika-aktif-sekretaris-kemenko-polkam-jangan-terlena/ 
  2. https://news.okezone.com/read/2025/08/22/337/3164673/waduh-3-6-juta-penduduk-indonesia-jadi-pengguna-narkotika-aktif 
  3. https://www.riaunews.com/2025/08/22/36-juta-penduduk-indonesia-pengguna-narkotika-aktif-pemerintah-tegaskan-perang-total/
------------------------------------------
Narkoba? No! 
Prestasi? Yes! 
Gerhana Excellent! 
------------------------------------------
Instagram: @ukmgerhanaunnes
YouTube: UKM Gerhana UNNES
Blog: unnesukmgerhana.blogspot.com
Website: https://sites.unnes.ac.id/ukmgerhana